Cara Mencegah dan Menangani Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit
yang menyebar dari orang ke orang. Mereka disebabkan oleh patogen seperti
bakteri, virus atau jamur. Makan yang benar dan mendapatkan banyak tidur adalah
awal yang baik. Kebiasaan ini akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang
sehat. Dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, Anda akan dapat melawan
berbagai patogen.
1. Beberapa cara penyebaran Penyakit
Menular
a. Penyakit Influenza :
Flu atau influenza adalah infeksi
virus menular yang mempengaruhi sistem pernapasan. Flu sering dapat diobati di
rumah, meskipun rumah sakit mungkin diperlukan jika ada komplikasi.
Penyebaran dapat melalui beberapa cara yaitu :
- melalui kontak langsung dengan orang yang
terinfeksi
- melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi
(disebut fomites, seperti mainan, pegangan pintu)
- jika menghirup virus.
b. Penyakit Cholera :
Bakteri Vibrio Cholerae akan
mengeluarkan enterotoksin atau racunnya di saluran usus sehingga terjadinya
diare yang disertai muntah akut. Gejala ini menyebabkan penderita hanya dalam
beberapa hari dapat kehilangan banyak cairan tubuh atau dehidrasi. Penyakit
kolera dapat menyebar baik sebagai penyakit yang endemik, epidemik atau
pandemik. Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feses
(kotoran) manusia. Jika kotoran yang mengandung bakteri membuat kontaminasi air
sungai dan lainnya, maka orang yang melakukan kontak dengan air tersebut
beresiko terkena kolera, bahkan mengonsumsi ikan dalam air yang sudah
terkontaminasi pun bisa menyebabkan Anda terkena kolera. Cara pencegahan dan
memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi
lingkungan, terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada
tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang
sudah dimasak terlebih dahulu, cuci tangan dengan bersih sebelum makan memakai
sabun/antiseptik, cuci sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan
mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang.
Bila dalam anggota keluarga ada yang terkena kolera, sebaiknya diisolasi dan
secepatnya mendapatkan pengobatan. Benda yang tercemar muntahan atau tinja
penderita harus di sterilisasi, searangga lalat (vektor) penular lainnya segera
diberantas. Pemberian vaksinasi kolera dapat melindungi orang yang kontak
langsung dengan penderita.
c. Flu Burung (H5N1) :
Penularan dari unggas ke manusia
terjadi lewat kontak air liur dan kotoran unggas. Kontak itu terjadi lewat
sentuhan langsung atau juga melalui kendaraan yang mengangkut hewan-hewan itu.
Juga termasuk kandang, alat-alat peternakan,pakan ternak, pakaian, sepatu para
peternak.
Unggas yang sudah dimasak tidak akan menularkan flu burung ke manusia sebab
virus itu akan mati dengan pemanasan 80 derajat lebih dari satu menit. Selama
ini kita selalu menggoreng ayam dengan suhu di atas 80 derajat dan lebih dari
satu menit. Jadi pasti aman.
d. Penyakit SARS :
adalah kepanjangan dari Severe Acute
Respiratory Syndrome, yakni suatu infeksi saluran pernafasan yang mengancam
jiwa pemicunya sendiri adalah coronavirus yang berhubungan dengan SARS.
Penyakit ini pertama kali ditemukan di China pada tahun 2002 silam yang kemudian
penyebarannya merambat begitu cepat hingga ke Hongkong dan mulai menyebar
keberbagai belahan dunia yang menjangkit masyarakat dilebih dari 20 negara.
SARS ini amat menular dan menyebar dari orang ke orang dengan cepat, karena
penyebarannya bisa melalui droplet saluran pernapasan atau melalui kontak
langsung dengan pasien yang terinfeksi. Penularan melalui udara, seperti
misalkan penyebaran udara, ventilasi, berada dalam satu kendaraan atau gedung
yang sama. Hingga saat ini waktu penularan dari individu ke individu lainnya
belum diketahui dengan jelas. Cara yang terbaik untuk mencegah suatu penyakit
adalah menghindari kemungkinan dan sumber penyakit itu sendiri. Begitupun
dengan tindakan pencegahan untuk penyakit SARS. Hindari tempat atau area
terjadinya kasus SARS seperti daerah pembawa wabah penyakit SARS atau tempat
ditemukannya korban yang terinfeksi SARS. Selain itu, hindari kontak intensif
dengan orang-orang yang menderita dan terinfeksi SARS dengan alasan apapun
karena kontak langsung adalah salah satu penyebaran paling umum yang ditemukan
dari para penderita penyakit ini.
e. Flu Singapore :
sebenarnya adalah penyakit yang di
dunia kedokteran dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau
dalam bahasa Indonesia Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM). Penyakit ini
sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. PTKM adalah penyakit yang
kerap terjadi pada kelompok masyarakat yang padat dan menyerang anak-anak usia
2 minggu sampai 5 tahun ( kadang sampai 10 tahun ). Orang dewasa umumnya lebih
kebal terhadap enterovirus, walau bisa juga terkena.
Penularannya melalui jalur
fekal-oral (pencernaan) dan saluran pernapasan, yaitu dari droplet (butiran
ludah), pilek, air liur, tinja, cairan vesikel (kelainan kulit berupa gelembung
kecil berisi cairan) atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui
barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh
sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa seperti lalat dan kecoa.
Penyakit ini sering terjadi pada
masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan
menghilangkan kekumuhan dan kepadatan lingkungan; kebersihan (Higiene dan
Sanitasi) lingkungan maupun perorangan. Cara yang paling gampang dilakukan
adalah misalnya membiasakan selalu cuci tangan, khususnya sehabis berdekatan
dengan penderita, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang
memungkinkan terkontaminasi.
Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah timbul rash sampai
panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena ekskresi virus
tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang penting menjaga
kebersihan perorangan.
Upaya pemerintah dalam hal ini :
- Meningkatkan survailans epidemiologi (perlu definisi
klinik)
- Memberikan penyuluhan tentang cara-cara penularan dan
pencegahan PTKM untuk memotong rantai penularan.
- Memberikan penyuluhan tentang tanda-tanda dan gejala
PTKM
- Menjaga kebersihan perorangan.
Bila anak tidak dirawat, harus
istirahat di rumah karena :
- Daya tahan tubuh menurun.
- Tidak menularkan kebalita lainnya.
Menyiapkan sarana kesehatan tentang
tatalaksana PTKM termasuk pelaksanaannya.
2. Cara-cara Pencegahan Penyakit
Menular secara Umum
a. Mempertinggi nilai kesehatan.
Ditempuh dengan cara usaha kesehatan
(hygiene) perorangan dan usaha kesehatan lingkungan (sanitasi). Cara terbaik
untuk menghindari patogen adalah dengan sering mencuci tangan Anda. Anda harus
mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau memegang daging mentah atau
ikan.. Anda juga harus mencuci makanan yang Anda makan, dan peralatan dan meja
di mana makanan dipersiapkan. Selain itu, Anda harus mencuci tangan Anda
setelah berada di sekitar orang-orang sakit. Jika sabun dan air tidak tersedia,
gunakan beberapa pembersih tangan.
b. Memberi vaksinasi/imunisasi
Merupakan usaha untuk pengebalan
tubuh. Ada dua macam, yaitu :
Pengebalan aktif, yaitu dengan cara memasukkan vaksin ( bibit penyakit yang
telah dilemahkan), sehingga tubuh akan dipaksa membuat antibodi. Contohnya
pemberian vaksin BCG, DPT, campak, dan hepatitis.
Pengebalan pasif, yaitu memasukkan serum yang mengandung antibodi. Contohnya
pemberian ATS (Anti Tetanus Serum).
c. Pemeriksaan kesehatan berkala
Merupakan upaya mencegah munculnya
atau menyebarnya suatu penyakit, sehingga munculnya wabah dapat dideteksi
sedini mungkin. Dengan cara ini juga, masyarakat bisa mendapatkan pengarahan
rutin tentang perawatan kesehatan, penanganan suatu penyakit, usaha
mempertinggi nilai kesehatan, dan mendapat vaksinasi.
Selain cara di atas, gaya hidup
sehat merupakan cara yang terpenting untuk mencegah penyakit.
Untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik agar terhindar dari penyakit
ada beberapa cara, antara lain :
- Udara bersih, paru-paru pun sehat: Untuk terhindar dari
gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya Tidak
perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi
paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap
rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara
teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
- Banyak minum air putih : Air putih adalah yang terbaik
dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari.
Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran
kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan
air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau
jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus
membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.
- Konsumsi menu bergizi dan seimbang: Pilihlah menu
dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi
sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang
diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan
olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa
sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang
hari.
- Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat:Kerja
keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan
istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau
tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga
ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian. Dengan berolahraga 2
– 3 kali per minggu, selama 30 – 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan
stamina prima.
- Kontrol kerja otak:Otak, seperti halnya tubuh kita, dia
juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena
otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang
yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang
menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar
mendengarkan musik.
- Jalani hidup secara harmonis:Manusia merupakan
mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin
tetap sehat. Gunakan akal sehat, itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup
dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan
beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan
terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin
perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.
- Gunakan suplemen gizi:Hanya jika perlu, tubuh kita
memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium.
Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan
memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang
bisa dilakukan.
- Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan
cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran.
Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi
alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah
diteliti dan bermanfaat.
Tidak ada komentar: