ads


Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Cara Mencegah dan Menangani Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit yang menyebar dari orang ke orang. Mereka disebabkan oleh patogen seperti bakteri, virus atau jamur. Makan yang benar dan mendapatkan banyak tidur adalah awal yang baik. Kebiasaan ini akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, Anda akan dapat melawan berbagai patogen.
1. Beberapa cara penyebaran Penyakit Menular
a. Penyakit Influenza :
Flu atau influenza adalah infeksi virus menular yang mempengaruhi sistem pernapasan. Flu sering dapat diobati di rumah, meskipun rumah sakit mungkin diperlukan jika ada komplikasi.
Penyebaran dapat melalui beberapa cara yaitu :
  •  melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
  •  melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi (disebut fomites, seperti mainan, pegangan pintu)
  •  jika menghirup virus.
b. Penyakit Cholera :
Bakteri Vibrio Cholerae akan mengeluarkan enterotoksin atau racunnya di saluran usus sehingga terjadinya diare yang disertai muntah akut. Gejala ini menyebabkan penderita hanya dalam beberapa hari dapat kehilangan banyak cairan tubuh atau dehidrasi. Penyakit kolera dapat menyebar baik sebagai penyakit yang endemik, epidemik atau pandemik. Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feses (kotoran) manusia. Jika kotoran yang mengandung bakteri membuat kontaminasi air sungai dan lainnya, maka orang yang melakukan kontak dengan air tersebut beresiko terkena kolera, bahkan mengonsumsi ikan dalam air yang sudah terkontaminasi pun bisa menyebabkan Anda terkena kolera. Cara pencegahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu, cuci tangan dengan bersih sebelum makan memakai sabun/antiseptik, cuci sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang. Bila dalam anggota keluarga ada yang terkena kolera, sebaiknya diisolasi dan secepatnya mendapatkan pengobatan. Benda yang tercemar muntahan atau tinja penderita harus di sterilisasi, searangga lalat (vektor) penular lainnya segera diberantas. Pemberian vaksinasi kolera dapat melindungi orang yang kontak langsung dengan penderita.
c. Flu Burung (H5N1) :
Penularan dari unggas ke manusia terjadi lewat kontak air liur dan kotoran unggas. Kontak itu terjadi lewat sentuhan langsung atau juga melalui kendaraan yang mengangkut hewan-hewan itu. Juga termasuk kandang, alat-alat peternakan,pakan ternak, pakaian, sepatu para peternak.
Unggas yang sudah dimasak tidak akan menularkan flu burung ke manusia sebab virus itu akan mati dengan pemanasan 80 derajat lebih dari satu menit. Selama ini kita selalu menggoreng ayam dengan suhu di atas 80 derajat dan lebih dari satu menit. Jadi pasti aman.
d. Penyakit SARS :
adalah kepanjangan dari Severe Acute Respiratory Syndrome, yakni suatu infeksi saluran pernafasan yang mengancam jiwa pemicunya sendiri adalah coronavirus yang berhubungan dengan SARS. Penyakit ini pertama kali ditemukan di China pada tahun 2002 silam yang kemudian penyebarannya merambat begitu cepat hingga ke Hongkong dan mulai menyebar keberbagai belahan dunia yang menjangkit masyarakat dilebih dari 20 negara. SARS ini amat menular dan menyebar dari orang ke orang dengan cepat, karena penyebarannya bisa melalui droplet saluran pernapasan atau melalui kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi. Penularan melalui udara, seperti misalkan penyebaran udara, ventilasi, berada dalam satu kendaraan atau gedung yang sama. Hingga saat ini waktu penularan dari individu ke individu lainnya belum diketahui dengan jelas. Cara yang terbaik untuk mencegah suatu penyakit adalah menghindari kemungkinan dan sumber penyakit itu sendiri. Begitupun dengan tindakan pencegahan untuk penyakit SARS. Hindari tempat atau area terjadinya kasus SARS seperti daerah pembawa wabah penyakit SARS atau tempat ditemukannya korban yang terinfeksi SARS. Selain itu, hindari kontak intensif dengan orang-orang yang menderita dan terinfeksi SARS dengan alasan apapun karena kontak langsung adalah salah satu penyebaran paling umum yang ditemukan dari para penderita penyakit ini.
e. Flu Singapore :
sebenarnya adalah penyakit yang di dunia kedokteran dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau dalam bahasa Indonesia Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM). Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. PTKM adalah penyakit yang kerap terjadi pada kelompok masyarakat yang padat dan menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun ( kadang sampai 10 tahun ). Orang dewasa umumnya lebih kebal terhadap enterovirus, walau bisa juga terkena.
Penularannya melalui jalur fekal-oral (pencernaan) dan saluran pernapasan, yaitu dari droplet (butiran ludah), pilek, air liur, tinja, cairan vesikel (kelainan kulit berupa gelembung kecil berisi cairan) atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa seperti lalat dan kecoa.
Penyakit ini sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan menghilangkan kekumuhan dan kepadatan lingkungan; kebersihan (Higiene dan Sanitasi) lingkungan maupun perorangan. Cara yang paling gampang dilakukan adalah misalnya membiasakan selalu cuci tangan, khususnya sehabis berdekatan dengan penderita, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi.
Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah timbul rash sampai panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena ekskresi virus tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang penting menjaga kebersihan perorangan.
Upaya pemerintah dalam hal ini :
  • Meningkatkan survailans epidemiologi (perlu definisi klinik)
  • Memberikan penyuluhan tentang cara-cara penularan dan pencegahan PTKM untuk memotong rantai penularan.
  • Memberikan penyuluhan tentang tanda-tanda dan gejala PTKM
  • Menjaga kebersihan perorangan.
Bila anak tidak dirawat, harus istirahat di rumah karena :
- Daya tahan tubuh menurun.
- Tidak menularkan kebalita lainnya.
Menyiapkan sarana kesehatan tentang tatalaksana PTKM termasuk pelaksanaannya.
2. Cara-cara Pencegahan Penyakit Menular secara Umum
a. Mempertinggi nilai kesehatan.
Ditempuh dengan cara usaha kesehatan (hygiene) perorangan dan usaha kesehatan lingkungan (sanitasi). Cara terbaik untuk menghindari patogen adalah dengan sering mencuci tangan Anda. Anda harus mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau memegang daging mentah atau ikan.. Anda juga harus mencuci makanan yang Anda makan, dan peralatan dan meja di mana makanan dipersiapkan. Selain itu, Anda harus mencuci tangan Anda setelah berada di sekitar orang-orang sakit. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan beberapa pembersih tangan.
b. Memberi vaksinasi/imunisasi
Merupakan usaha untuk pengebalan tubuh. Ada dua macam, yaitu :
Pengebalan aktif, yaitu dengan cara memasukkan vaksin ( bibit penyakit yang telah dilemahkan), sehingga tubuh akan dipaksa membuat antibodi. Contohnya pemberian vaksin BCG, DPT, campak, dan hepatitis.
Pengebalan pasif, yaitu memasukkan serum yang mengandung antibodi. Contohnya pemberian ATS (Anti Tetanus Serum).
c. Pemeriksaan kesehatan berkala
Merupakan upaya mencegah munculnya atau menyebarnya suatu penyakit, sehingga munculnya wabah dapat dideteksi sedini mungkin. Dengan cara ini juga, masyarakat bisa mendapatkan pengarahan rutin tentang perawatan kesehatan, penanganan suatu penyakit, usaha mempertinggi nilai kesehatan, dan mendapat vaksinasi.
Selain cara di atas, gaya hidup sehat merupakan cara yang terpenting untuk mencegah penyakit.
Untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik agar terhindar dari penyakit ada beberapa cara, antara lain :
  • Udara bersih, paru-paru pun sehat: Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
  • Banyak minum air putih : Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.
  • Konsumsi menu bergizi dan seimbang: Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.
  • Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat:Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian. Dengan berolahraga 2 – 3 kali per minggu, selama 30 – 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.
  • Kontrol kerja otak:Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.
  • Jalani hidup secara harmonis:Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Gunakan akal sehat, itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.
  • Gunakan suplemen gizi:Hanya jika perlu, tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
  • Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.


About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top